TUGAS 6
MAKALAH ORGANISASI BERKAS
DIRECT ACCESS
Disusun Oleh
Nama : Muntaha
Nega
NIM : 141051100
Mata
Kuliah : Sistem Berkas
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains dan Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
2017
Alhamdulillahirobbil‘alamin, puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah Sistem Berkas dengan judul “ORGANISASI BERKAS DIRECT ACCESS”. Makalah ini disusun guna memenuhi syarat tugas belajar mengajar
mata kuliah Sistem Berkas semester 6 di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND
Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung penyelesaian tulisan
ini, antara lain :
1. Bapak
Edhy Sutanta, S.T., M. Kom, selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Berkas.
2. Orang
tua yang telah memberikan dukungan baik secara material maupun imaterial.
3. Berbagai
pihak yang telah membantu penulis.
Penulis menyadari bahwa kemampuan dalam menulis masih banyak kekurangan. Untuk
itu penulis mohon maaf dan dengan kerendahan hati, penulis bersedia menerima
kritik saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki makalah ini.
Yogyakarta,
28 Maret 2017
Penulis
BAB
1
PENDAHULUAN
File atau berkas dapat menyimpan suatu informasi. Bila
digunakan, informasi tersebut harus diakses dan dibaca ke memory. Terdapat
beberapa cara mengakses informasi pada file yaitu akses berurutan (sequential
access), akses langsung (Direct access atau relative access) dan metode akses
lain. Tiap cara pengaksesan ini berbeda dari satu sistem dengan sistem yang
lainnya.
Untuk kesempatan kali ini saya akan menjelaskan
karakteristik dan bagaimana Akses Langsung atau Direct Access untuk
melakuakan mengorganisasikan berkas.
Rumusan
masalah pada penulisan makalah ini yaitu :
1.
Pengertian Direct Access
2.
Pengertian Berkas Relative
3.
Proses dari metode
Direct Access
4.
Keuntungan dan kelemahan
dari Direct Access
Pada penulisan makalah kali ini memiliki maksud dan
tujuan, diantaranya adalah:
1.
Untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Berkas.
2.
Memberikan
penjelasan mengenai salah satu cara pengaksesan data yaitu Direct Access.
3.
Dapat
memahami tentang bagaimana proses metoe organisasi berkas Direct Access.
Direct Access adalah suatu cara pengaksesan record
yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Direct Access merupakan
metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas
yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan. Metode ini
sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar.
Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi
untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok
ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif
terhadap awal berkas. Penggunaan nomor blok relatif bagi sistem operasi adalah
untuk memutuskan lokasi berkas diletakkan dan membantu mencegah pengguna dari
pengaksesan suatu bagian sistem berkas yang bukan bagian pengguna tersebut.
Seperti sequential access, direct access juga
menggunaka shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki
alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
Akses dilakukan
secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi
akhir, dengan waktu akses yang bervariasi.. Contoh direct access adalah akses
pada disk.
Metode langsung sering digunakan untuk permintaan
pengaksesan yang cepat di mana panjang dari record yang tetap digunakan dan
dimana record selalu diakses sekali dalam satu waktu. Contoh seperti direktori,
table Nama, jadwal
Metode ini masih menggunakan key field untuk setiap
record, tetapi tidak menggunakan konsep yang berurut. Metode direct menggunakan
fungsi hashing pada nilai kunci dari file Metode Hashing intinya digunakan
untuk mengurangi banyaknya ruang alamat yang digunakan serta melakukan pemetaaan
(melakukan konversi) dari kunci rekaman yang memiliki cakupan nilai yang luas
ke nilai alamat yang memiliki cakupan yang telah dipersempit
Untuk melakukan pemetaan (konversi) dari kunci rekaman
ke alamat rekaman digunakan suatu fungsi yang dinamakan Fungsi Hash sedangkan
output dari fungsi hash dinamakan sebagai home address dari rekaman yang
kuncinya diproses, bentuk dari fungsi hash :
f (key) → address
Berkas relative merupakan suatu cara yang efektif
dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record
dengan cepat. dalam berkas relative ada hubungan antara key yang dipakai untuk
mengidetifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder. urutan
record secara logic tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik menurut
nilai key.
Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila
penyimpanan sekundernya berupa media SASD, seperti magnetic tape. Berkas
relative harus disimpan didalam media SASD, seperti disk atau Drum. dimungkinkan
untuk mengakses record-record dalam berkas relatif secara consecutive, tetapi
perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logis
Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan
fungsi pemetaan R, dimana R (Nilai Key) Address, yaitu :
1. Direct
Mapping (Pemetaan Langsung)
Teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk
menerjemahkan nilai record key menjadi address.
2. Directory
Lookup (Pencarian Tabel)
Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh
kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel
tersendiri. jadi tabel misalnya disebut dengan tabel index hanya berisi kunci
atribut misalkan NIM yang telah disorting/urut dan alamat memorinya.
3. Calculation
(Kalkulasi)
Pada teknik pencarian tabel kita harus menyediakan
ruang memori untuk menyimpan tabel indexnya, tapi dalam teknik kalkulasi tidak
diperlukan lagi hal itu. yang dilakukan adalah membuat hitungan sedemikian rupa
sehingga dengan memasukkan kunci atribut recordnya, alamatnya sudah dapat
diketahui, masalahnya bagaimana membuat hitungan dari kunci atribut itu
sehingga hasilnya dapat lebih efisien dan tidak berbenturan dengan nilainya.
2.3 Proses Direct Access
Pada waktu
sebuah record ditulis ke dalam berkas relatif, fungsi pemetaan R digunakan
untuk menerjemahkan Nilai Key dari record menjadi Address, dimana record
tersebut disimpan.
Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record
dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key
tersebut, untuk menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam
penyimpanan sekunder, dimana record tersebut ditemukan.
Dengan
organisasi berkas langsung, untuk menemukan suatu rekaman tidak melalui proses
pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempati rekaman
Pada
awalnya, untuk tujuan tersebut maka digunakan cara dengan menyimpan rekaman
pada alamat yang sama dengan nilai kunci rekaman tersebut
Contohnya
:
Rekaman
dengan kunci 100 akan disimpan di alamat 100.
Sehingga
untuk menemukan sebuah rekaman cukup melihat nilai kunci dan menuju ke alamat
yang ditunjuk oleh kunci rekaman tersebut
Contoh
:
Untuk
membaca rekaman dengan kunci 55 langsung saja menuju alamat 55
Dengan menerjemahkan langsung dari kunci rekaman ke
alamat rekaman, maka akan berlaku suatu hubungan korespondensi satu-satu antara
kunci dengan alamat rekaman .Hal ini menyebabkan harus disediakannya ruang yang
sangat besar untuk menampung setiap kemungkinan nilai kunci yang ada
Contoh :
Untuk menyimpan data PNS yang kuncinya adalah NIP
(terdiri dari 9 digit) dibutuhkan sebanyak satu milyar alamat, karena
kemungkinan yang dapat muncul dari kode 9 digit adalah mulai dari angka
000000000 hingga 999999999).
Direct Access adalah suatu cara pengaksesan record
yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada, dimana record disimpan
tidak secara beruntun, namun pada alamat yang didasarkan pada kunci rekaman sehingga
dapat diakses secara langsung dan cepat. Seperti yang ada pada magnetic Disk.
Direct Access mempunyai kelebihan dan kelemahan antara
lain:
-
Kelebihan
Mampu mengakses record secara langsung. R(NILAI KEY)
ADDRESS. Record dapat di retrieve, insert, modifikasi dan delete tanpa mempengaruhi record lain dalam berkas
yang sama.
-
Kelemahan
Harus menyediakan ruang yang sangat besar untuk
menampung setiap kemungkinan nilai kunci yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses pada tanggal 28 Maret 2017, pada pukul 14:05 WIB
Diakses pada tangggal 28 Maret 2017, pada pukul 15.30
WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar